Pemuda Harus Bangun Kesadaran Tanggung Jawab Masa Depan
Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah Imam Nawawi di sela menghadiri acara pembukaan Musyawarah Wilayah II Pemuda Hidayatullah Kalimantan Utara, Sabtu (15/2/2020).
"Tantangan kita ke depan memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dihadapi. Dengan kematangan dan penempaan yang berangkat dari kesadaran diri, berbagai tantangan yang ada bisa kita hadapi bahkan kita kelola menjadi sumber daya yang amat berarti," kata Imam.
Dia menerangkan, Pemuda Hidayatullah adalah organisasi pendukung otonom di bawah ormas Hidayatullah yang terus tumbuh untuk menopang gerakan pengembangan kiprah kepemudaan dengan mainstream dakwah dan pendidikan.
Dengan pengarusutamaan kepada dua bidang tersebut, lanjut Imam, diharapkan Pemuda Hidayatullah semakin meluaskan kiprahnya dalam merespon berbagai percepatan teknologi dan beragam inovasi, yang, seiring dengan itu, dihadapkan pula pada realita bonus demografi yang puncaknya pada tahun 2020 hingga 2024 ini.
"Di satu sisi bonus bonus demografi ini dipandang positif namun pada gilirannya akan menjadi petaka apabila tak dimanfaatkan dengan baik. Faktanya, walaupun pemuda hari ini menjadi entitas dominan, namun belum belum sepenuhnya berdaya atau diberdayakan," ungkap penulis Mindset Surga ini.
Musyawarah Wilayah II Pemuda Hidayatullah yang digelar di Masjid Hidayatullah Bulungan, Kalimantan Utara, ini dibuka oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, M.M.
Muswil yang mengangkat tema “Meneguhkan Visi Pemuda Menyongsong Kaltara Maju,” itu dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah, Imam Nawawi, didampingi oleh Sekretaris Jenderal, Mazlis B. Mustafa dan Bendahara Umum, Tri Winarno serta Pengurus Daerah Pemuda Hidayatullah se-Kalimantan Utara.*/
