News Breaking
PHTV
wb_sunny

Breaking News

Profil Singkat Pemuda Hidayatullah

Organisasi ini awalnya bernama Syabab Hidayatullah berdiri pada hari Kamis, tanggal 11 Rabiul Akhir 1421/ 13 Juli 2000 di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang bersamaan dengan gelaran Musyawarah Nasional ke-I Hidayatullah. 

Bertepatan pada usianya yang ke-19 tahun, 6 bulan, 7 hari, bersamaan dengan helatan Munas VII, pada 17-20 Januari 2020 di Jakarta, Pemuda Hidayatullah disahkan berubah nama menjadi Pemuda Hidayatullah.

Pemuda Hidayatullah adalah organisasi otonom pendukung (orpen) ormas Hidayatullah yang membidani pemuda dan berfokus pada pembinaan serta pemberdayaan yang bertujuan menyiapkan kader muda bangsa dalam bingkai Islam yang berdedikasi serta memililiki loyalitas tinggi.

Jiwa besar untuk mengambil peran dalam membangun Indonesia senantiasa terpatri di relung hati setiap kader Pemuda Hidayatullah. Semangat tersebut bersenyawa dengan jatidiri kader Hidayatullah dimana dalam diri setiap kader pemuda Hidayatullah mengalir darah Merah Putih dan tarikan napas kehidupannya terpancar kalimat Laa Ilaaha Illallah.

Pemuda Hidayatullah, sebagai organisasi otonom dari induknya bernama Hidayatullah, telah menempatkan kader–kadernya di seluruh Nusantara, mulai dari Sabang hingga ke Merauke. Jumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ada 172 buah.

Organisasi Pemuda Hidayatullah bukanlah underbouw dari partai politik, meski para anggotanya diperkenankan untuk memilih partai yang relevan dengan visi organisasi induknya.

Kebijakan politik Pemuda Hidayatullah sejalan dengan kebijakan politik organisasi induknya, yaitu menjaga integrasi bangsa karena Hidayatullah yakin -seyakin-yakinnya- bahwa Islam adalah pemersatu pulau-pulau di Nusantara yang terserak dari Sabang hingga Merauke. Hal ini sudah teruji oleh sejarah.

Itulah sebabnya wawasan kebangsaan dan teritorial keindonesiaan menjadi salah satu doktrin bagi kader Pemuda Hidayatullah. Sebab, lahan dakwah paling subur untuk menanam benih akidah Islamiyah adalah masyarakat Indonesia. Sehingga, sifat akomodatif yang non-partisan menjadi pilihan kebijakan politik adiluhung Pemuda Hidayatullah.

Atas dasar itu, aktivitas utama kader Pemuda Hidayatullah diarahkan pada upaya menggalakkan pendidikan dan dakwah. Pendidikan diutamakan dalam rangka mencetak kader–kader bangsa yang berkualitas secara spiritual dan intelektual. Sedang dakwah dihidupkan sebagai upaya merekrut massa sebanyak mungkin untuk menjadi basis dan pendukung eksistensi Hidayatullah sebagai organisasi massa.

Pemuda Hidayatullah telah memfokuskan diri pada upaya revitalisasi spirit gerakan membangun militansi dan progresivitas kader. Ini didasari oleh pemikiran bahwa bangsa Indonesia akan porak poranda jika tidak ada pemuda yang mengisi kemerdekaan dengan karya nyata di tengah masyarakat.

Dan, priotitas utama revitalisasi spirit gerakan ini adalah peningkatan pemahaman agama melalui belajar dan mengamalkan al-Qur’an, wahyu Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT).

Dalam pada itu, Pemuda Hidayatullah terus melandaskan gerakannya pada semangat spiritualisme Islam sebagai upaya peneladanan ajaran agama kita yang luhur yang diiringi dengan tradisi intelektual, progresif dan beradab.

Pemuda Hidayatullah pula mendorong menggencarkan gerakan memakmurkan masjid sebagai pusat kegiatan ibadah, pusat pengembangan ilmu, pusat kebudayaan Islam, pusat pengembangan karakter dan kepemimpinan umat.