Ketua Umum Pemuda Hidayatullah Ajak Bersihkan Hati Untuk Menyambut Ramadhan 1444 H
JAKARTA--Ketua umum Pemuda Hidayatullah, Rasfiuddin Sabaruddin, mengajak seluruh elemen pemuda, khususnya Pemuda Hidayatullah untuk menyiapkan diri dan hati dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Tarhib Ramadhan 1444 H, yang diselenggarakan oleh Departemen Dakwah dan Pembinaan Anggota PP Pemuda Hidayatullah (18/03/2023).
Kandidat doktor di International Islamic University Malaysia (IIUM), yang dilantik menggantikan Imam Nawawi ini berpesan, agar Pemuda Hidayatullah dapat menuntaskan sengketa hati sebelum memasuki bulan suci ramadhan.
"Mari kita semua, termasuk saya pribadi untuk membersihkan hati, apalagi bersengketa hati kepada siapa saja, kepada istri, mertua, orang tua, dan sanak family maupun tetangga dan kerabat" ujar lelaki yang menamatkan jenjang SMA di Kota Taman, Bontang, Kalimantan Timur ini.
Ia juga berpesan, jangan sampai Ramadhan datang sedang hati kita dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
"Kita mau agar bulan Ramadhan yang datang kali ini, hati kita tenang, sehingga dapat beribadah menjadi khusyu' "ungkapnya.
Selain mengingatkan pentingnya menjaga hati, Bang Rasfi juga mengajak generasi muda Hidayatullah, untuk berlomba-lomba mengejar level yang disediakan Allah Ta'ala bagi orang mukmin yang berpuasa. Diantaranya; level orang yang berpuasa umum, puasa khusus, serta puasa khususnya khusus.
"Setidak-tidaknya Pemuda Hidayatullah ada di level kedua, jangan pada level kesatu, yang mana hanya menahan makan dan minim saja. Tapi bagaimana kita sampe pada level menahan haus dan lapar, juga menahan anggota tubuh yang lain, untuk tidak bermaksiat kepada Allah ta'ala" ujar pria kelahiran Walisoho, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara tersebut.
Rasfi juga berharap, puasa yang dilakukan Pemuda Hidayatullah pada ramadhan kali ini, masuk dalam kategori puasanya orang khususnya khusus, yaitu level ketiga.
Yang mana puasanya menyatukan seluruh instrumen, pikiran, tindakan, bahkan istirahat-nya untuk Allah SWT. Ia juga mengingatkan, bahwa puasa Ramadhan hanya bilangan hari yang terbatas. Olehnya, jangan sampai datangnya ramadhan kita sia-siakan.
Dalam kesempatan tersebut, ketum yang terpilih di Munas ke 8 di Jakarta ini juga mengisahkan, tentang sabda Rasulullah SAW, ketika menaiki mimbar, sembari mengucapkan "Amin..amin..amin".
"Sahabat bertanya kenapa ya Rasululullah, kemudian beliau bersabda: "Celaka dan merugi orang yang disebut nama Nabi, tapi tidak bersolawat. Celaka dan rugi orang yang datang kepada kedua orang tuanya, kemudian tidak mendapatkan baktinya. Celaka dan rugi, bagi orang yang berjumpa dengan ramadhan tetapi tidak diampunkan dosanya" ujarnya mengutip salah satu riwayat hadist.
Di penghujung acara, ia kembali berpesan, serta mengajak seluruh pemuda hidayatullah untuk menuntuntaskan secara administrasi serta hati kepada pengurus lama, orang tua, pembina lembaga, jika terdepat gesekan atau sengketa hati.
"Silahkan selesaikan semua sikap yang tak wajar. Mari bersihkan jiwa dan raga. Baik kepada sahabat, guru, orang tua, istri, jangan sampai datangnya ramadhan tidak mendatangkan magfirah untuk kita. Kita berusaha mengejar tingkatan level kedua, syukur-syukur bisa di level ketiga. Amin" tutupnya mengakhiri sesi materi dalam kegiatan Tarhib tersebut.
Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kemudahan, serta membersihkan hati pemuda islam, khususnya Pemuda Hidayatullah diseluruh Indonesia dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan kali ini.*//infokom