LPQ di Bengkulu Teguhkan Al Qur'an sebagai Sumber Inspirasi
BENGKULU - Al Qur'an sebagai mukjizat akhir zaman merupakan inspirasi kebaikan tiada bandingannya yang dianugerahkan kepada siapapun manusia yang ingin menyerap energinya.
Hal itulah yang mendorong Pemuda Hidayatullah Bengkulu menggelar pelatihan atau daurah bagi guru guru muda pengajar (muallim) Al Qur'an dalam format kegiatan Lembaga Pendidikan Qur'an (LPQ) Pemuda Hidayatullah.
Kegiatan kelas LPQ Pemuda Hidayatullah Bengkulu ini digelar bekerjasama dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Bengkulu yang digelar selama 3 hari di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Bengkulu, Jalan Halmahera No. 05 RT 07, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua DPW Hidayatullah Bengkulu, Ust Ahmad Suhail. Beliau menekankan bahwa mendakwahkan Al Qur'an merupakan pekerjaan mulia yang perlu dipikul oleh generasi muda.
Sementara Pengurus PW Pemuda Hidayatullah Bengkulu, Andesta Bukhori, mengatakan acara yang digelar pada tanggal 18-20 Juni 2021/ 08-10 Dzulqoidah 1442 H ini dalam rangka upgrading untuk peningkatan mutu dan kualitas para guru ngaji di Bengkulu.
"Melalui kegiatan LPQ ini, kami ingin mencetak muallim Qur'an yang handal & terstandar. Karena, selain Satu Kota Satu Penulis dan Leadership Training Center, kita juga melakukan akselerasi gerakan LPQ ini sebagai salah satu program nasional Pemuda Hidayatullah," kata Andesta.
Rangkaian kegiatan pelatihan ini meliputi pemahaman terhadap teori metodologi baca, praktik dan kompisisi waktu jam ajar setiap tahapan. "Alhamdulillah acaranya berjalan dengan lancar dan penuh semangat dari para peserta," imbuhnya.
Salah seorang peserta yang juga guru ngaji Al Qur'an yang tinggal di Kota Manna, Bengkulu Selatan, Ahmad Maulana (24), mengaku sangat bersyukur dan terkesan telah mendapatkan kesempatan mengikuti acara pelatihan ini.
"Alhamdulillah, saya secara pribadi mengucapkan terimakasih banyak kepada para panitia yang telah menyelenggarakan daurah muallim ini, sebab bagi kami pelatihan semacam ini sangat kami butuhkan. Dan dengan mengikuti dauroh ini kami semakin tau dan menyadari bahwa Ilmu kami selama ini masih sangat kurang, khususnya di bidang ilmu Al Quran ini," kata Maulana.
Dia berharap kegiatan LPQ ini dapat diselenggarakan secara berkesinambungan sehingga semakin banyak ketersediaan guru ngaji Al Qur'an yang diharapkan turut memberantas buta aksara Al Qur'an terutama di daerah tersebut.
"Semoga dari pihak penyelenggara kedepan tetap diadakan bimbingan rutin, agar supaya kualitas para muallim di daerah nantinya semakin bertambah dan terus meningkat. Sampai puncaknya para muallim nantinya menjadi para muallim yang handal dan terstandarkan bacaannya," pungkasnya. (ybh/hio)
