News Breaking
PHTV
wb_sunny

Breaking News

Al Bukhari Abdul Wahid: Pemuda Harus Bangun Tradisi Intelektual

Al Bukhari Abdul Wahid: Pemuda Harus Bangun Tradisi Intelektual

JAKARTA - Senior yang juga Ketua Umum pertama PP Syabab Hidayatullah, Al Bukhari Abdul Wahid, mengatakan pemuda harus membangun tradisi intelektual. Pemuda yang berhenti berfikir sama saja mati.

"Syabab Hidayatullah harus menghidupkan terus budaya ilmu dan tradisi intelektual. Jangan berhenti memikirkan umat untuk keluar dari problem yang dihadapi," kata Al Bukhari Abdul Wahid di Jakarta belum lama ini.

Beliau mengatakan, bukanlah tanpa maksud tersirat ketika Allah Ta'ala memberikan perintah pertama kepada Muhammad Rasulullah untuk membaca atau Iqra'. Bahkan, tegas dia, dalam lima ayat pertama surat Al'alaq yang diturunkan di Gua Hira itu, perintah Iqra' diulang dua kali.

"Jangan menanggap perintah membaca ini tidak lagi penting, padahal perintah ini bukan hanya berlaku kepada Rasulullah," cetusnya.

Sehingga, jelasnya, perintah Iqra’ mestinya menjadi miliki dan direaktualisasi umat Islam. Bukan justru dimiliki oleh umat lain.



"Islam adalah agama haq yang sangat logis. Sehingga kesadaran berislam itu tidak lahir dari indoktrinasi dan kejumudan berfikir. Karena itu pemuda harus bangun tradisi diskusi, tradisi ilmiah, jika tidak, kita akan kehilangan gairah pergerakan," tegas Bukhari yan karib disapa abang di kalangan pemuda Hidayatullah.

Abang Bukhari menambahkan, kombinasi antara kemampuan berfikir yang benar, logika yang matang dan nalar yang utuh, serta obyektifitas dan netralitas, dengan pergumulan yang intensif dan terus menerus dengan wahyu, tidak saja membaca Al Qur-an dengan tartil, tetapi juga menyelami makna dan tuntunan dari setiap ayat yang dibaca, akan menghasilkan al-hikmah, yang merupakan petunjuk dan bimbingan Allah yang tidak tertulis yang hadir menyertai wahyu Al Qur'an yang tertulis. (ybh/hio)

Tags