News Breaking
PHTV
wb_sunny

Breaking News

Dispora Ngawi Harap Pemuda Hidayatullah Terus Buat Terobosan

Dispora Ngawi Harap Pemuda Hidayatullah Terus Buat Terobosan

NGAWI - Beberapa waktu lalu pengurus PD Pemuda Hidayatullah Ngawi bersilaturrahim ke kediaman Pak Eko Sugiarto, Kasi Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Ngawi, Selasa (28/1/2020).

Pada kesempatan tersebut, selain beranjangsana, Pemuda Hidayatullah juga meminta nasihat dari Eko Sugiarto selaku pembina kegiatan kepemudaan di kota Ngawi tersebut.

Dalam bincang itu, Sugiarto mengaku telah lama menanti-nanti keberadaan Pemuda Hidayatullah khususnya di Ngawi dan mendorong Pemuda Hidayatullah untuk terus melakukan terobosan program yang inovatif dan konstruktif.

Gayung pun bersambut. Kepadanya, Galih Pratama Yoga dari Pemuda Hidayatullah Ngawi melaporkan acara helatan Munas VII Syabab Hidayatullah yang digelar pada 17-20 Januari lalu dengan harapan semoga menjadi momentum bangkitnya Pemuda Hidayatullah daerah Ngawi.

Beliau pun sangat memahami apa saja yang menjadi tantangan generasi muda saat ini. Beberapa diantaranya adalah bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan pemuda, khususnya di era saat ini dan bagaimana meningkatkan wawasan kebangsaan.

Dalam bidang yang ditanganinya, ada wadah pembinaan bagi Pemuda untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui beberapa program. Salah satu program itu adalah Pemuda Pelopor.

Yaitu, program bantuan pembinaan bagi pemuda yang kreatif, inovatif yang mampu menciptakan suatu karya orisinil di bidang apapun yang memiliki dampak positif bagi masyarakat lingkungan sekitarnya. Bisa berupa bidang pertanian, peternakan, pendidikan bahkan keagamaan. Sehingga pemuda memiliki pandangan dan masa depan yang cerah dan tidak menghawatirkan.

"Termasuk jika Pemuda Hidayatullah Ngawi mampu membuat suatu metode baca tulis Al Qur'an yang orisinil belum pernah ada sebelumnya dan metode itu efektif serta menarik dan bermanfaat secara umum, misalnya. Maka itu bisa masuk kategori Pemuda Pelopor," jelas beliau memotivasi.

Beliau menyampaikan siap bersinergi dengan Pemuda Hidayatullah Ngawi untuk membina dan menyiapkan para pemuda agar memiliki wawasan kebangsaan yang baik dan juga memiliki mental wirausaha.

"Tinggal diatur saja jadwalnya, undang kami di Dispora, insya Allaah langsung ketemu saya. Tidak usah bayar," kelakarnya seraya tertawa.

Sebagai pemuda yang berbasis pesantren dan dari Ormas Islam, Pemuda Hidayatullah diharapkan mampu menjadi pelopor dan menangkap peluang bonus demografi ini dengan baik.

"Bonus ini jika tidak disikapi dengan baik maka yang seharusnya berdampak positif bagi negara justru akan menjadi beban negara," jelasnya saat disinggung tentang diskursus bonus demografi yang juga dibahas pada Muanas VII Syabab Hidayatullah kemarin.

Bonus demografi adalah kondisi jumlah penduduk dimana usia produktif (15-65 tahun) lebih besar dibanding penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun).

"Semoga dengan memperbanyak silaturrahim dengan berbagai pihak, mampu menjadi penjaga semangat dan konsistensi Pemuda Hidayatullah Ngawi," kata Galih dalam keterangannya.

Karena, sambung Galih, tak bisa dipungkiri konsistensi atau keistiqomahan merupakan tantangan tersendiri bagi generasi muda saat ini. Semoga mampu berkontribusi dalam meningkatkan bartabat negeri dan terbentuknya generasi Rabbani.*

Tags