PW Kaltim Himpun Mahasiswa dari Berbagai Kampus di Benua Etam
SAMARINDA - Tidak sedikit alumni dari Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak dan pondok Pesantren Hidayatullah lainnya di Kaltim yang telah melanjutkan menempuh studi di berbagai perguruan tinggi di bilangan Benua Etam ini. Diantaranya adalah di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.
Untuk menghimpun para alumni dalam satu wadah silaturrahim guna terus meneguhkan loyalitas dan dedikasi alumni, Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Hidayatullah menggelar pertemuan koordinasi dengan PD Pemuda Hidayatullah Samarinda dan sejumlah alumni yang menempu studi di UINSI.
Pertemuan yang berlangsung santai dan penuh keakraban ini digelar di Ruang Ngopi, Ahad malam (4/7/2021). Kafe Ruang Ngopi yang dikelola bang Zaim Akbar ini memang merupakan salah satu tempat titik kumpul recommended di kota Samarinda untuk menyeruput kopi seraya membincangkan pergerakan.
Dalam koordinasi ini, hadir bang Ishak Amir, ketua PD Pemuda Hidayatullah Samarinda. Ishak dalam kesempatan diskusi ini mengharapkan teman teman alumni Hidayatullah yang melanjutkan pendidikan di UINSI tetap bertekad dan istiqomah mendedikasikan waktunya untuk tetap berkiprah di Hidayatullah melalui wadah organisasi pendukung Pemuda Hidayatullah.
Senada dengan itu, Ketua PW Pemuda Hidayatullah Kaltim, bang Shabirin Ibnu Hambali, pun mengemukakan harapannya kepada para alumni yang telah menempuh studi di perguruan tinggi di Kaltim untuk menjaga loyalitas dan dedikasinya.
Menurutnya, benih yang telah ditanamkan oleh pondok harus melekat dalam diri seorang alumni, terutama nilai nilai utama yang dijalankan selama di pondok seperti kultur dan akhlak Islam, shalat berjamaah, memberi salam, peduli serta memiliki kepekaan jiwa dan solidaritas yang tinggi dalam menuntaskan problem keumatan dan kebangsaan.
Selain mendorong ikut berperan melalui Pemuda Hidayatullah, Bang Shabirin pun mendorong para mahasiswa alumni Pesantren Hidayatullah ini untuk membentuk himpunan jejaring ikatan alumni sebagai wadah silaturrahim yang melintasi berbagai kampus yang ada di Kaltim seperti UINSI, Unmul, Unisba, STTIB, SUMKT, IKIP PGRI dan lain-lain.
"Himpunan ini harus berbasis Al Qur'an sebagaimana pesan dari orangtua kita bahwa seluruh pergerakan di Hidayatullah harus berangkat dan dijiwai oleh nilai nilai Al Qur'an," kata Shabirin.
Dalam sesi brainstorming, alumni pun menyampaikan harapan dan kegelisahan mereka setelah lulus dari ma'had tercinta. Mereka menyatakan bahwa ada sesuatu yang hilang sejak mereka melanjutkan pendidikan di luar.
Oleh karenanya, mereka mengharapkan dengan terbentuknya wadah dan himpunan ini bisa kembali mereka merajut dan melanjutkan perkaderan Hidayatullah yang sempat terputus beberapa tahun ini.
Dalam pertemuan ini juga dihasilkan sebuah nama himpunan alumni yakni Forum Mahasiswa Pecinta Al Qur'an (FORMAPAN). Shabirin berharap, Formapan ini kelak dapat mengambil peran dakwah dan semakin mantapkan gerakan intelektual pemuda di kampus kampus yang ada.
"Hasil dari terbentuknya himpunan ini insya Allah akan ditindaklanjuti dengan pertemuan konsolidasi alumni di perguruan tinggi lainnya di Kaltim," pungkasnya.*/Syafardi
