Pemuda Hidayatullah Serukan Pengawalan Program Strategis Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
JAKARTA — Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah, Rasfiuddin Sabaruddin, menyatakan komitmen organisasinya untuk turut mengawal arah pembangunan nasional agar tetap sejalan dengan nilai-nilai keadilan dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Komitmen ini ia sampaikan dalam forum audiensi bersama Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, yang berlangsung di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis (10/7/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh semangat tersebut, Rasfiuddin menyampaikan bahwa Pemuda Hidayatullah sebagai organisasi kader dakwah dan kepemudaan, memiliki peran strategis dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa, tidak hanya melalui penguatan dakwah dan pendidikan, tetapi juga lewat keterlibatan aktif dalam agenda-agenda kebangsaan.
“Kami ingin program-program besar pemerintah tetap dikawal agar sejalan dengan visi pembangunan nasional dan tetap berpihak kepada rakyat,” ujar Rasfiuddin di hadapan Ketua MPR RI.
Ia menegaskan, Pemuda Hidayatullah siap mengawal sejumlah program strategis nasional seperti penguatan kedaulatan pangan, pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas pendidikan, serta pembangunan karakter dan kepemimpinan generasi muda.
Menurutnya, tema-tema besar tersebut harus terus dijaga agar arah pembangunan Indonesia ke depan tidak menyimpang dari tujuan dasar berbangsa, yakni menciptakan masyarakat yang adil, makmur, berdaya, dan beradab.
Kawal Keadilan Sosial Melalui Kaderisasi dan Gerakan Sosial
Rasfiuddin juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam mengawasi jalannya program pembangunan. Ia menyebut bahwa Pemuda Hidayatullah selama ini telah membangun basis kaderisasi yang kuat di berbagai daerah sebagai fondasi untuk melahirkan generasi muda yang kritis, solutif, dan siap mengabdi kepada masyarakat.
“Kami melihat bahwa peran pemuda tidak cukup hanya dalam ruang diskusi, tapi juga harus terjun langsung dalam gerakan sosial, pemberdayaan ekonomi, advokasi kebijakan, dan pendidikan masyarakat,” tambahnya.
Pemuda Hidayatullah, sambungnya, akan terus membuka ruang sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga negara, organisasi masyarakat sipil, dan institusi pendidikan, demi mendorong agenda pembangunan yang inklusif dan partisipatif.
Respons Ketua MPR RI
Menanggapi hal tersebut, Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, memberikan apresiasi terhadap semangat dan komitmen Pemuda Hidayatullah dalam mengawal pembangunan nasional. Ia menilai bahwa keberadaan organisasi kepemudaan seperti Pemuda Hidayatullah sangat penting sebagai kekuatan sosial dan moral dalam kehidupan berbangsa.
“Organisasi kepemudaan adalah tempat latihan memimpin dan menyelesaikan masalah orang. Banyak berpikir, terus latihan menyelesaikan masalah orang lain, dan yang terpenting harus banyak baca,” ujar Ahmad Muzani dalam pertemuan tersebut.
Ia pun mendorong agar organisasi kepemudaan tidak kehilangan arah perjuangannya, dan tetap berpegang pada nilai-nilai idealisme, keislaman, dan kebangsaan sebagai panduan utama dalam bergerak.
Visi Indonesia Emas 2045
Komitmen Pemuda Hidayatullah dalam mengawal program-program strategis nasional merupakan bagian dari kontribusi mereka dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar bangsa dalam menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Rasfiuddin menegaskan bahwa Pemuda Hidayatullah menempatkan diri sebagai bagian dari gerakan perubahan, yang hadir dengan semangat literasi, kepeloporan, dan keteladanan moral. Ia berharap, generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi penonton, tetapi tampil sebagai aktor utama dalam mewujudkan bangsa yang maju, berdaya saing, dan bermartabat.
“Kita ingin menjadi bagian dari sejarah, bukan sekadar menyaksikan. Oleh karena itu, kader-kader muda harus bersiap menjadi pemimpin yang berkarakter, beradab, dan visioner,” tutup Rasfiuddin.
Audiensi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pra-Milad ke-25 Pemuda Hidayatullah, yang akan digelar pada Juli 2025 dengan mengusung tema “Pemuda Beradab untuk Indonesia Emas”. Momentum ini dijadikan sebagai titik konsolidasi nasional untuk memperkuat peran dan posisi Pemuda Hidayatullah sebagai pilar strategis dalam pembangunan peradaban bangsa.***