News Breaking
PHTV
wb_sunny

Breaking News

Syahadat dan Pilihan Langkah untuk Menggapai Rahmat Allah

Syahadat dan Pilihan Langkah untuk Menggapai Rahmat Allah

SETIAP yang berjiwa pasti melangkah. Ini berlaku pada manusia, hewan dan makhluk Allah lainnya.

Namun, yang tak banyak disadari oleh manusia adalah setiap pilihan langkah akan mendekatkan seseorang kepada sesuatu dan menjauhkan pada suatu lainnya.

Imam Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin menuliskan, "Dunia dan akhirat laksana timbangan. Jika satu sisi timbangan naik, maka sisi lainnya pasti akan berada di bawah (turun).

Atau laksana wilayah Timur dan Barat, yang tidak mungkin dipertemukan pada titik yang sama. Makin ke Timur kita berjalan, maka akan semakin jauh jarak kita dengan wilayah Barat."

Ungkapan di atas memberikan petunjuk praktis kepada kita, generasi muda perihal konsekuensi dari setiap pilihan langkah.

Seorang pemuda yang memilih komitmen dalam ibadah, jama'ah dan kebaikan, tentu ia akan semakin masuk dalam banyak kenikmatan iman dan Islam.

Sebaliknya, seorang pemuda yang sehari-hari jauh dari Alquran, tidak pernah sholat dan selalu memperturutkan hawa nafsu, tentu ia akan sulit menjadi pribadi yang taat kepada Allah dan akan selalu hidup dalam selimut kegelisahan, kecuali segera sadar dan bertaubat.

Dan, solusi fundamental dari masalah ini menurut Ustadz Abdullah Said, sadar dan sungguh-sungguhlah dengan syahadat yang kita ucapkan.

"Bila syahadat kita memang sudah eksis, akan nampak pada setiap kegiatan kita, akan terlihat bagaimana pola pikir dan pola pandang kita, dan bagaimana pula amal perbuatan kita." (Kuliah Syahadat, halaman: 110).

Dengan kata lain, sosok pemuda harus benar-benar menghidupkan syahadat dalam dirinya agar pilihan langkahnya kian dekat pada rahmat dan pertolongan-Nya. Bukan malah sebaliknya. Allahu a'lam.

IMAM NAWAWI
Aceh, 10/3/2020

Tags