News Breaking
PHTV
wb_sunny

Breaking News

Pemuda Hidayatullah sebagai Wadah Berhimpun Merawat Kebaikan

Pemuda Hidayatullah sebagai Wadah Berhimpun Merawat Kebaikan


KEBERADAAN
kita dalam organisasi ini adalah suatu nikmat yang besar. Nikmat yang bernilai mahal. Sebuah lingkungan kumpulan orang-orang sholih yang membantu kita untuk mudah tekun beribadah, saling mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan. 

Lingkungan yang sangat sulit ditemukan oleh orang awam yang berada dalam lingkungan dunia kerja yang berorientasi pada materi dunia saja. Meskipun tempat kerja itu bergengsi, bergaji rupiah banyak sekalipun namun lingkungan itu terasa kering, terasa gersang hatinya. 

Maka, patut disyukuri, senantiasa memuji Allaah SWT atas nikmat kita berjamaah berorganisasi di Pemuda Hidayatullah Jatim ini. 

Kehidupan manusia sejatinya adalah perkara bagaimana kita menyiapkan bekal esuk untuk kembali menghadap pada-Nya. Dan sudah barang pasti sebaik-baiknya bekal adalah Taqwa. 

Dalam rangkaian acara rakerwil Pemuda Hidayatullah Jatim yang dimulai pada hari Jum'at 5 Februari hingga Ahad 7 Februari 2021 di Villa Pusdiklat Hidayatullah Batu ini, dalam sebuah sesi tausyiah ba'da maghrib salah satu peserta diberi kesempatan untuk saling menasehati. 

Dalam sesi itu, peserta pemuda dari Kabupaten Ngawi menyampaikan nasihat tentang taqwa. Ia menyampaikan bahwa nasihat terbaik yang bisa kita berikan adalah nasihat taqwa. Sedangkan untuk menjaga ketaqwaan itu salah satu caranya adalah dengan bermajlis bersama, berorganisasi saling mengingatkan. 

"Dalam setiap khutbah Jum'at, khotib senantiasa membacakan ayat wasiyat bertaqwa, yang diujung ayat itu juga ditekankan agar orang-orang yang beriman tidak mati kecuali dalam keadaan berislam. Maka "PR" besar kita adalah bagaimana kita menjaga islam kita saat ini, taqwa kita saat ini, iman kita saat ini tetap terjaga sampai mati".

"Apakah ada jaminannya semua itu masih terasa sama seperti saat ini, saat kita duduk bersama di masjid ini? Mungkin saat ini iman kita sedang naik, taqwa kita sedang kuat. Tapi apakah tahun depan akan masih sama? Atau Jangan-jangan pulang dari acara ini iman kita mengalami penurunan," kata Ketua Pemuda Hidayatullah Ngawi tersebut.

"Bersama dalam organisasi Pemuda inilah salah satu solusinya. Untuk menjaga semangat iman kita, taqwa kita, menjaga Islam kita hingga akhir hayat nanti. Karena dengan lingkungan baik inilah iman dan taqwa kita senantiasa mendpat makanan segar. Dalam organisasi ini kita saling mengingatkan, menasehati, beribadah bersama dengan semangat. Maka ini adalah sebuah nikmat besar kita para pemuda bisa berorganisasi dan bersama," terangnya lebih lanjut. 

Dalam tausyiah lain, Ahad ba'da subuh 7 Februari 2021, Ust. Ridho Suripto selaku murobbi dan ketua Yayasan Pusdiklat Hidayatullah Batu, juga menyampaikan tentang barjamaahnya kita di Hidayatullah ini merupakan nikmat besar yang bernilai mahal. 

Beliau menyampaikan bahwa banyak orang-orang di luar sana yang ingin mencari lingkungan yang tenang dan nyaman untuk beribadah. 

"Saya punya seorang kenalan. Pelanggan Majalah Hidayatullah. Masih muda, sudah kaya. Tapi dia bilang ke saya kalau ia iri dengan saya. Padahal secara materi ia lebih dari saya. Kenapa? Ternyata karena lingkungan dia bekerja, lingkungan dia tinggal jauh dari nilai-nilai ke islaman dan ibadah. Sholat di lingkungannya terasa aneh. Karena mayoritas di sana banyak muslim juga tapi tidak sholat. Jadi kalau di lingkungan kita tidak sholat itu aneh. Tapi di lingkungan dia sholat itu terasa jadi orang aneh." Kisah beliau tentang betapa lingkungan sholih itu adalah nikmat yang luar biasa. 

Maka kita para pemuda saat ini yang sudah berada pada sebuah lingkungan yang kondusif, lebih mudah dan semangat dalam beribadah, dalam rangka menjaga ketaqwaan kita, harus dipertahankan dan senantiasa disyukuri. 

Dua tausyiyah satu hari terahir acara rakerwil tahun 2021 ini sama-sama mengusung nasihat bahwa berjamaahnya kita di Pemuda Hidayatullah ini adalah sebuah media untuk menjaga ketaqwaan kita, semua nikmat besar yang sangat dirindukan orang-orang awam diluar sana. 

Maka sudah sepantasnya kita jaga bahkan kita tularkan lingkungan ini kepada orang awam lebih banyak lagi. Kita ajak pemuda-pemuda di luar sana yang belum menemukan kenikmatan berjamaah ini. 

Dengan berjamaah in sya Allaah kita mudah menjaga taqwa dan menjadi satu solusi dari PR kita yaitu untuk menjaga keislaman dan keimanan kita hingga akhir hayat. 

Teringat sebuah syair dakwah khas Jawa dalam sebuah tembang (lagu) "tombo ati". Salah satunya adalah "Wong Kang Sholih Kumpulono". Bergaulah dengan orang-orang yang sholih. 

Mari bersemangat dalam menciptakan lingkungan yang baik, berjama'ahnya orang-orang sholih dalam organisasi Pemuda Hidayatullah Jawa Timur. 

Abu Bilqis; Pengurus Pemuda Ngawi

Tags