News Breaking
PHTV
wb_sunny

Breaking News

LPQ Teguhkan Pengembangan Kapasitas Keilmuan Al Quran Pemuda

LPQ Teguhkan Pengembangan Kapasitas Keilmuan Al Quran Pemuda


PASER - Gelaran kegiatan Lembaga Pendidikan Al Qur'an / Daurah Al-Qur'an Bersanad (LPQ) Pengurus Wilayah Pemuda Hidayatullah Kalimantan Timur bertempat di Kampus Madya Pesantren Hidayatullah Kuaro, Kabupaten Paser, kian meneguhkan kiprah program Pemuda Hidayatullah dalam pemberantasan buta aksara Arab serta pengembangan kapasitas keilmuan Al Quran. 

Ketua Departemen Dakwah Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah dan juga sebagai salah satu instruktur Dauroh Al-Qur'an bersanad ini, abang Ust Muzhirul Haq, mengatakan Al Qur'an sebagai mukjizar akhir zaman adalah kitabullah dan kalaamullah yang mempersatukan umat Islam. 

"Al-Qur'an ini adalah pemersatu ummat Islam, sehingga dakwah Al-Qur'an tidak melihat dari latar belakang organisasi apa seseorang berasal," kata ulama muda yang karib disapa bang Ozil ini. 

Ozil mengimbuhkan, pemberantasan buta aksara Arab serta pengembangan kapasitas keilmuan Al Quran melalui LPQ Pemuda Hidayatullah merupakan ikhtiar untuk membangun umat, bangsa, negara, dan upaya berkontribusi pada tegaknya peradaban dunia yang mulia, maju dan bermartabat. 

Pada kesempatan tersebut, bang Ozil mewakili Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada segenap pihak yang telah mendukung suksesnya acara tersebut. 

"Alhamdulillah, mewakili Pengurus Pusat, kami juga menyampaikan rasa terima kasih sebesarnya kepada tuan rumah dan kerja keras luar biasa panitia pelaksana dan semua pihak yang terlibat," katanya. 

Bang Ozil pun mengapresiasi kegesitan PW Pemuda Hidayatullah Kaltim dan jajaran pengurusnya yang terus melangkah progresif, massif, beradab. 

Dia menyebut, program LPQ di Paser ini merupakan yang pertama digelar secara offline di luar Balikpapan semenjak usainya TOT LTC dan LPQ Februari awal tahun ini. 

"Dan Alhamdulillah, antusiasnya luar biasa, dan, insya Allah, Paser merupakan batu loncatan untuk kegiatan LPQ tour Quran di Kalimantan Timur," katanya. 

Lebih jauh, mahasiswa Pascasarjana Akademi Beena Ulama Internasional, Istanbul Turki, ini menekankan dahsyatnya energi yang dikandung Al Qur'an sebagai mukjizat bagi alam semesta yang perlu diserap oleh kaum muslimin melalui ketekunan mempelajari dan mengamalkannya. 

"Mari menjadikan Al Qur'an sebagai harga hidup dan harga mati karena Al Quran adalah senjata dakwah kita," imbuh Ozil seraya menambahkan bahwa Al Qur'an adalah sumber inspirasi. 

"Maka pemuda harus mengambil inisiatif agar bagaimana Al Quran ini menjadi kurikulum mereka yang pertama karena dengan Quran kita bisa melejitkan dakwah dan tarbiyah kita. Dan, tanpa Qur'an, kita tidak punya pondasi yang kuat," pungkasnya. 

Ketua Yayasan Kampus Madya Hidayatullah Paser, Ust Nasruddin, dalam sambutannya menyambut gembira acara yang digelar di kampusnya ini. Ia pun mengaku bangga dan sangat antusias Kampus Madya Hidayatullah Paser bisa menjadi tuan rumah acara ini. 

"Sebab kami tidak sekedar melihat LPQ Bersanad sebagai program Pemuda Hidayatullah, tapi dakwah Al-Qur'an yang menjadi kebutuhan hidup," kata Nasruddin. 

Nasruddin mengatakan, kalau LPQ ini diawali oleh para orangtua kita itu biasa biasa saja, namun ini menjadi sangat luar biasa karena LPQ ini digawangi oleh para pemuda. 

"Ini yang spesial. Kita pantas bersyukur karena yang datang ini para masyaikh, para ulama muda, yang telah belajar jauh di Timur Tengah. Saya berharap asbab kesyukuran ini Allah datangkan sepuluh ulama ke Paser ini, atau lahir dari Paser ini sendiri para ulama muda," harap Nasruddin. 


Senada dengan itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Paser, Ust Abidin Zainal Ali, mengatakan sejak awal Hidayatullah didirikan adalah untuk dakwah dan tarbiyah, makanya, kata dia, dakwah tarbiyah ini dijadikan maintream gerakan oleh Hidayatullah.

"Para guru Hidayatullah seharusnya tidak sekadar melakukan transformasi ilmu saja, tetapi harus mempersiapkan kader terbaik. Hari ini Hidayatullah sedang konsen mendirikan rumah Qur'an sebanyak banyaknya, agar lahir generasi Qurani yang benar bacaannya," tukas Abidin. 

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Hidayatullah Kalimantan Timur, Shabirin Ibnu Hambali, menjelaskan LPQ bersanad merupakan satu dari 3 program mainstream Pemuda Hidayatullah yaitu Leadership Training Center (LTC), Satu Kota/ Kabupaten Satu Penulis (Sakotulis) dan LPQ sendiri.

"Pengurus Wilayah Pemuda Hidayatullah Kaltim berkomitmen untuk memaksimalkan berjalanya program mainstream ini," kata Shabirin.

Alhamdulillah, lanjutnya, PW Pemuda Hidayatullah Kaltim terus melakukan pergerakan dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Pihaknya pun bersyukur telah menjalankan 6 kelas LTC di Kaltim, dan kini pihaknya mengagendakan roadshow LPQ Bersanad ke 10 kabupaten/ kota di Kaltim bersama para ulama muda pakar Al-Qur'an.

"Kami sangat yakin, bangsa kita akan bangkit, maju dan berpengaruh dengan Al-Qur'an. Sebab, Al-Qur'an telah terbukti membangkitkan bangsa yang berada dalam kejahiliyaan kepada peradaban yang diperhitungkan dunia," pungkasnya.*/Syafardi 

Foto lainnya bisa dilihat di menu Album Galeri pada menu utama di atas atau klik di sini.

Tags